Pages

Tuesday, September 29, 2009

Hammadya Ananda; Cepat Sembuh Adikku

adik saya, Hammadya Ananda -- mungkin anda semua lebih mengenalnya sebagai Popo -- kabarnya ditusuk orang saat di jalan. kejadiannya tadi malam. saya baru tahu tadi sore via Facebook dari Acil, mantan pacarnya. pertama, saya panik. kedua, saya berpikir. dulu Popo pernah kirim pesan singkat yang isinya ber-innalillahi ria atas copotnya nyawa si Hammadya Ananda. ternyata dia hanya panas tinggi, namun mungkin karena sedang tren lebay, syaraf otak hiperbolanya jadi sebesar stadion. ketiga, saya mencoba untuk tenang dan terus mencari tahu kebenarannya, agak sok detektif, tapi saya benar-benar khawatir.


sekitaran jam 7, ada gadis belia yang dari foto profil Facebooknya cukup memenuhi standar anak gaul jaman sekarang, menyapa saya 'Mbak'. entah karena dia tahu saya kakak dari Popo atau wajah saya yang terlihat lebih tua 5 tahun dari umur sebenarnya. saya tidak kenal. saya tanyakan siapa kah gerangan dirinya. ternyata gadis yang mengaku namanya Anyie tersebut adalah kawan dari adik saya tersayang, Popo. dia kabarkan bahwa Popo benar-benar masuk di Rumah Sakit, tepatnya di Panti Rapih. saya shock, seperti biasa, kepala terasa seperti kejatuhan radio, kliyang-kliyeng, kata orang Jawa, jantung loncat-loncat mau keluar dari sela tulang rusuk. saya coba untuk korek semua informasi dari Anyie, kapan tepatnya kejadian tusuk-tusukan tersebut, dimana Popo ditusuk, sampai menanyakan siapa nama nenek dari tetangga sepupu om dari si Anyie. tangan gemetar, kaki gemetar, bulu mata merinding, semua campur aduk. bagaimana kelanjutan cerita Sang Popo? setahu saya Popo sangat sangat pendiam layaknya stupa Borobudur. ada masalah apa kah?


akhirnya setelah diskusi panik-panikan dengan Si Anyie, dibumbui sedikit kata-kata yang keluar dari kandang kebun binatang, saya kangsenan dengannya, besok jenguk Popo di Panti Rapih jam 4

No comments:

Post a Comment