Pages

Sunday, November 22, 2009

Komoditi Fantasi

lihat label hargaku yang takkan mampu kau beli dengan apapun. dan tolong hargai label hargaku! aku mahal bagi segelintir tapi di jangkau korneamu aku hanya sampel; gratisan. terbanting keras, patah tiap ruas, kau ganas.

dan aku hanya komoditi atas birahimu.


diinginkan. dibutuhkan. tambah janggal kata-kataku.

geliat lalat menari lebih cepat, iringi deru nafas ingin bunuh. kata dasar. bergerak! bergerak! remah remah kalah lebam temani ruam. merah biru ungu mewarnai seluas wajahmu pandang aku dengan nanar. di benakku. tidak dalam realita.

No comments:

Post a Comment