Pages

Thursday, December 31, 2009

Lantangkan Lagi!

Ini aku, ini jalanku. Berat semangat menggantung, rasanya ringan.
Karena ini hidupku, tak ada mandor akan itu.
Yang ingin mengatur silahkan berkemeja oranye dan jadilah pramuparkir.
Hembuskan nafas dalam peluit, bersifat diktator.
Aku bukan mobil atasmu, hey tukang parkir.
Aku hentikan mobilku dimana aku mau, ini negara demokrasi.

Semua ada harganya, aku sudah buang kepingan emas dalam usaha.
Dan hukum hak akan tetap berlaku, aku hidup di pematang pilihanku.
Aku berangkat sebagai nol, dan kembali bernama triliun.
Bisa dibilang fantasi tapi tunggu aku pulang menggandeng realisasi.

Aku tak butuh komoditi, karena semangat adalah seluruhnya.
Beranikan diri lawan semua obsesi!
Disini aku mengejar ambisi dan mimpi, silahkan kalian jauhi.
Jas rapi, kemeja licin, rambut klimis, perlente berdasi hanya ilusi.
Apa semua itu akan kalian bawa mati, Tuan dan Nyonya tak tahu diri?

Literatur jadi suatu bentuk protes, aksi, dan demonstrasi.
Rokok habis, tak ada nasi, uang menghilang ke dompet orang.
Lantangkan lagi!
Sampai genggam semua mimpi!
Apapun aku jadi nanti,
jangann pernah peduli!

Karena di hati semua sama tinggi!

No comments:

Post a Comment